Sistem operasi berbasis teks
Jenis-jenis interface pada sistem operasi
Ada dua jenis interface pada sistem operasi yaitu :
1. Command Line Interface (CLI) – berbasis teks, yang jika melakukan perintah harus dengan mengetikan perintah.
2. Graphical User Interface (GUI) – berbasis grafis, dgn memiliki tampilan berupa menu dan icon-2.
Sistem Operasi Berbasis Teks
Adalah sistem yang semata - mata menggunakan teks sebagai alat operasinya. Sistem ini berjalan tanpa menggunakan bingkai jendela sebagaimana yang lazim kita temukan pada sistem operasi komputer dewasa ini yabg berbasi GUI.
Sistem operasi berbasis teks mulai berkembang pada komputer generasi kedua yang menyertakan sistem opeasi dengan menggunakan disk pada personal komputer. Prosedur pengoperasian sistem operasi berbasis teks ini dilakukan dengan cara seperti berikut:
1. Ketika komputer dinyalakan, komputer mengeluarkan prompt standar untuk memasukkan DOS ke dalam drive ( sebelum tahun 1955 masih menggunakna drive B : dengan disk berukuran 5 ½ inch ).
2. Setelah DOS dimasukkan, komputer akan melakukan booting.
3. Setelah booting dilakukan, kita dapat memasukkan salah satu program aplikasi yang kita butuhkan dengan menggatikan DOS dengan disk lain. Misalnya kita akan melakukan pengetikan dan menggunakan aplikasi Wordstar.Pengetikan dilakukan langsung ke dalam disk kosong yang dipersiapkan dan secara bertahap melakukan Sving dengan menekan tombol CTRl+S.
Melihat cara kerja sistem operai berbasis teks diatas, dapat kita lihat bahwa salah satu fungsi sistem operasi yaitu memantau program, mengendalikan fungsi input atau output setiap program, dan mengendalikan program dari satu program lainya.
Ada beberapa sistem operasi yang interface-nya dengan user (pengguna) berbasis TEXT seperti : DOS, POSIX, LINUX
LINUX
Linux adalah sistem operasi berbasis UNIX yang dapat berjalan di berbagai macam perangkat keras terutama di PC berbasis Intel x86. Dikatakan berbasis UNIX karena Linux dikembangkan menurut standar yang dimiliki UNIX dan kemampuan yang sama dengan UNIX. Artinya Linux memiliki kemampuan baik sebagai server maupun workstation layaknya UNIX. Pada awalnya Linux hanya berjalan di platform Intel x86 termasuk AMD Cyrix dan lainnya. Perkembangan Linux sangat didukung oleh lisensi yang digunakan oleh Linux yaitu GNU General Public License (GNU GPL). Secara singkat GNU General Public License memungkinkan suatu aplikasi ( termasuk sistem operasi ) untuk secara bebas digunakan dan disebarluaskan dimana pengguna/penerima software berhak menerima kode asal ( source code) dari aplikasi tersebut beserta semua hak yang diijinkan oleh penulis asli.
Aplikasi tersebut dapat dimodifikasi maupun digunakan dalam aplikasi lain dimana lisensi dari aplikasi perubahan/baru tetap pada GNU GPL . Penulis asli hanya bertanggungjawab pada kode asli dan tidak bertanggungjawab terhadap implikasi perubahan yang dilakukan pada aplikasi tersebut. Penyebarluasan aplikasi yang telah dirubah tetap mencantumkan penulis asli , kode asli, kode perubahan yang ditambahkan dan penanggungjawab perubahan tersebut. Dengan GPL bukan berarti tidak memungkinkan adanya komersial, paling tidak biaya dapat ditarik dari biaya kopi media distribusi.
Aplikasi tersebut dapat dimodifikasi maupun digunakan dalam aplikasi lain dimana lisensi dari aplikasi perubahan/baru tetap pada GNU GPL . Penulis asli hanya bertanggungjawab pada kode asli dan tidak bertanggungjawab terhadap implikasi perubahan yang dilakukan pada aplikasi tersebut. Penyebarluasan aplikasi yang telah dirubah tetap mencantumkan penulis asli , kode asli, kode perubahan yang ditambahkan dan penanggungjawab perubahan tersebut. Dengan GPL bukan berarti tidak memungkinkan adanya komersial, paling tidak biaya dapat ditarik dari biaya kopi media distribusi.
Kelebihan dan kekurangan sistem operasi berbasis Teks
linux
- Kelebihan :
1. Merupakan sistem operasi jaringan;
2. Bekerja pada dua mode, yaitu grafis dan teks;
3. Pengoperasian tidak memerlukan lisensi.
- Kelemahan :
Perintah-perintah pengoperasian relatif panjang.
Langkah-langkah instalasi linux debian :
Berikut Langkah-langkah Instalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text
· Pada installer Boot Menu Pada Linux 6 langsung pilih saja Instal. Tekan Enter
- Pilih bahasa yang kalian inginkan.
- Pilih lokasi tempat tinggal kalian
- Pilih benua tempat tinggal kalian. Pilih Asia untuk wilayah Indonesia. Lalu Enter
- · Lalu kalian bisa memilih negara tempat tinggal kalian. Lalu pilih Indonesia.
- · Konfigurasi basis standard lokal, pilih United States yang telah umum digunakan.
- · Pilih keyboard layout yaitu American English yang telah umum digunakan oleh banyak orang
- · Jika kalian diminta untuk memilih primary network interface, silakan pilih yang eth0. Enter
- · Selanjutnya akan ada proses configure the network, jika terjadi kegagalan abaikan saja dan enter untuk continue.
- · Selanjutnya memilih metode konfigurasi jaringan. Karena SO Linux Debian ini akan kita gunakan untuk sebuah jaringan, maka kita perlu untuk konfigurasi jaringan. Maka pilih configure network manualy. kalian harus tau aturan pemberian IP Address untuk konfigurasi ini. Jika kalian tidak membutuhkan konfigurasi ini, maka sobat bisa melewatinya dengan memilih do not configure the network at this time.
- · Disni Instalasi Tanpa Konfigurasi Jaringan Saat Ini
- · Isi hostname dengan nama apapun yang sobat sukai. Pada windows hostname adalah computer name. Pada linux debian hostname: debian. Tekan Tab dan Enter
- · Domain bisa kalian isi dengan hostname dengan diakhiri dengan sebuah domain (.com, .net, .sch, .org dll). Contoh: debian.net. Tekan Tab untuk continue dan Enter
- · Isi root password. Root password adalah password untuk super user pada SO yang saat ini sobat instalkan. Superuser itu seperti Administrator pada SO Windows. Tekan Tab untuk continue dan Enter
- · Masukan kembali root password yang telah kalian buat untuk verifikasi. Tekan Tab untuk continue dan Enter
- · Masukkan nama lengkap untuk user baru. Tekan Tab untuk continue dan Enter
- · Masukan username sesuai dengan keinginan sobat. Agar lebih mudah, masukkan saja nama depan kalian. Tekan Tab untuk continue dan Enter
- · Masukan password sama untuk user baru yang telah kalian buat. Tekan Tab untuk continue dan Enter
- · Masukan kembali password sama yang baru kalian buat untuk verifikasi. Tekan Tab untuk continue dan Enter
- · Konfigurasi zona waktu, pilihlah kota terdekat dengan tempat tinggal sobat. Atau pilihlah kota yang sesuai dengan zona waktu di tempat tinggal kalian. Di Jawa pilih Jakarta
- · Pada metode pemartisian, pilihlah Guided-use entire disk untuk membuat seluruh hardisk menjadi partisi. Jika kalian ingin mengatur lebih lanjut atau membuat pastisi lebih dari satu buah, kalian bisa memilih manual.
- · Jika meminta pemilihan disk, pilihlah disk yang kalian inginkan untuk diproses dalam pemartisian.
- · Pada skema pemartisian, pilihlah all files in one partition untuk menyimpan semua file system pada satu partisi. Pilihan ini direkomendasikan untuk pengguna baru.
- · Jika sobat telah selesai dalam mengatur pemartisian, maka pilihlah finish partitioning and write change to disk.
- · Pada pertanyaan write the change to disk, pilihlah yes untuk menyimpan pengaturan pemartisian yang telah kalian lakukan. Tekan Tab untuk Yes dan Enter
- · Pada pertanyaan scan another CD or DVD, silakan pilih yes jika kalian mempunyai paket repository lain pada Debian. Jika tidak punya, pilih saja No. Tekan Tab untuk No dan Enter
- · Pada pertanyaan use the netwotk mirror, pilih saja No jika sobat tidak akan menggunakan jaringan lain pada SO yang kalian instal. Tekan Tab untuk No dan Enter
- · Pada pertanyaan participate in the package survey, pilih saja No jika kalian tidak akan ikut berpartisipasi dalam survei penggunaan packet. Tekan Tab untuk No dan Enter
- · Nah di sinilah bagian yang berbeda dengan penginstalan Debian 6 GUI. Jika pada Debian 6 GUI dalam software yang diinstalkan, memilih Grapichal Desktop Environment. Sedangan pada Debian Teks tidak. Jika kalian tidak akan membuat PC yang sedang diinstal ini sebagai server, maka sobat cukup memilih Standard System Utilities saja.
- Pada proses selanjutnya tidak akan selama pada penginstalan Debian 6 GUI. Tunggu hingga selesai.
- Pada pertanyaan instal the GRUB Boot Loader to the master boot record, pilihlah yes. Tekan Tab untuk Yes dan Enter
- Nah tidak lama setelah ini proses instalasi pun selesai. Tekan Tab untuk continue, Enter dan Debian akan merestart otomatis.
- Akan langsung memulai proses Booting, lalu sobat login dengan user dan user password yang telah sobat buat
pertanyaan
- Apa itu sistem operasi berbasis teks?
- Hal hal apa saja yang disiapkan sebelum instalasi sistem operasi sehingga tidak menyebabkan kesalahan atau eror selama proses instalasi?
- Apa kelebihan linux?
Sekian dari saya apabila ada kesalahan dalam materi mohon maaf
silahkan tinggalkan komentar anda dibawah
0 Response to "Sistem operasi berbasis teks"
Post a Comment